Judul Artikel : 10 Motif Batik Nusantara
Link Artikel : 10 Motif Batik Nusantara
10 Motif Batik Nusantara
Artikel Bati Jombang, Artikel Batik, Artikel Batik Cianjur, Artikel Batik Jawa Barat, Artikel Batik Lasem, Artikel Batik Nusantara, Artikel Batik Pekalongan, Artikel Batik Solo, Artikel Fashion, Artikel Kawung, Artikel Motif Batik, Artikel Palembang, Artikel Papua, Artikel Sekar Jagad, Artikel Sulur Anggrek, Artikel Trends,Tag : Bati Jombang, Batik, Batik Cianjur, Batik Jawa Barat, Batik Lasem, Batik Nusantara, Batik Pekalongan, Batik Solo, Fashion, Kawung, Motif Batik, Palembang, Papua, Sekar Jagad, Sulur Anggrek, Trends,
10 Motif Batik Nusantara
10 Motif Batik Nusantara – Sebagai negara dengan
kekayaan budaya melimpah, berbagai aset tradisi nusantara tersebar di
berbagai wilayah dan terdengar hingga seluruh penjuru dunia. Salah satu
kekayaan budaya Indonesia paling termasyhur adalah batik.
Telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia sejak tahun 2009,
batik menjadi semakin terkenal di berbagai belahan dunia. Jangan lupa
juga bahwa batik merupakan seni budaya yang bernilai adiluhung dan wajib
dipelihara.
Berikut ini adalah 10 Motif Batik Nusantara:
1. Motif 3 Daerah
Motif batik ini merupakan salah satu paling rumit karena merupakan
perpaduan dari tiga daerah pembatik terkenal yaitu Solo, Lasem, dan
Pekalongan. Motif batik ini juga adalah campuran antara kebudayaan Jawa
dengan kebudayaan Tionghoa. Konon, proses pembuatan batik ini sangat
rumit karena membutuhkan kombinasi tiga daerah tersebut untuk
menghasilkan sebuah kain batik.
2. Motif Mega Mendung
Motif batik satu ini sangat dikenal di berbagai dunia, bahkan
disebut-sebut menginspirasi salah satu wardrobe kartun populer. Motif
mega mendung merupakan ciri khas dari batik Cirebon, memiliki bentuk
awan. Biasanya, motif mega mendung diperkaya warna biru, putih, ataupun
merah, melambangkan masyarakat Cirebon yang bermukim di daerah pesisir
memiliki sifat lugas dan terbuka. Motif batik ini dipercaya berasal dari
campuran antara kebudayaan Tiongkok dengan Jawa Barat.
3. Motif Jombang
Motif Jombang merupakan khas motif batik dari daerah Jombang. Motif
batik ini terbilang masih muda umurnya, karena baru berkembang pada
tahun 2000-an. Motif batik ini walaupun masih muda tapi sudah cukup
populer, dikenal juga dengan nama batik pacinan. Motif batik ini sangat
terpengaruh akan alam sekitar, seperti pengaplikasian relief-relief
terdapat pada candi arimbi, dipadukan dengan pengaruh alam sekitar
seperti bunga melati, tebu, cengkeh dan lainnya.
4. Motif Kawung
Salah satu motif batik paling populer dan dikenal adalah motif kawung.
Motif batik ini memiliki pola seragam, dikatakan memiliki inspirasi dan
kemiripan terhadap bagian tubuh serangga kumbang atau buah
kolang-kaling. Kawung dipercaya sebagai satu dari sejumlah motif batik
tertua di nusantara. Menurut sejarahnya, motif batik ini hanya boleh
digunakan oleh lingkungan dalam kerajaan Kesultanan Ngayogyakarta
Hadiningrat. Namun seiring perkembangan waktu, kini motif batik ini
dikenal bahkan digunakan hingga ke luar negeri.
5. Motif Sulur Anggrek
Motif sulur anggrek merupakan khas batik dari daerah Ciamis. Motif batik
ciamisan ini berbeda dengan berbagai motif batik dari daerah sekitarnya
seperti batik Garut atau batik Tasik. Batik dari Ciamis umumnya tampil
dengan motif yang lebih sederhana, namun tetap elegan dan penuh wibawa.
Inspirasi motif ini berasal dari alam, mengungkapkan akan
kesederhanaannya.
6. Motif Beasan
Perwakilan dari daerah Cianjur adalah motif beasan. Umumnya, berbagai
corak batik dari daerah ini menitikberatkan pada kekayaan alam yang
dimiliki oleh kota ini, sehingga keindahannya disampaikan dalam bentuk
motif batik.
7. Motif Lasem
Motif batik yang merupakan salah satu batik paling ternama Indonesia
adalah Batik Lasem. Motif batik Lasem umumnya campuran antara
Jawa-Tionghoa, dengan berbagai varian seperti kupu-kupu dan bunga hong yang merupakan simbolisasi dari bentuk keindahan dan kecantikan. Umumnya, motif Lasem ini berwarna merah.
8. Motif Palembang
Tak hanya terkenal akan songketnya, tapi Palembang juga kaya akan
khazanah perbatikan. Biasanya, motif batik dari daerah terkenal dengan
konsumsi pempek-nya
ini kaya akan bentuk bunga dan tumbuhan lainnya, campuran dengan
pengaruh dari Jawa seperti keberadaan motif Lasem, serta umumnya tidak
menggunakan gambar binatang atau manusia.
9. Motif Papua
Tak hanya tanah Jawa saja yang kaya akan motif batik, perwakilan motif
batik nusantara berikutnya terdapat di bagian paling timur Indonesia
yaitu Papua. Umumnya, motif batik Papua mengambil ilham dari kekayaan di
sekitar Papua dan adat istiadat yang masih dipegang. Seperti dapat kamu
lihat pada gambar, biasanya motif batik Papua cenderung berwarna gelap
dan banyak bentuk dari gambaran patung-patung khas daerah timur
Indonesia ini, ataupun burung terkenalnya yaitu burung cenderawasih.
10. Motif Sekar Jagad
Motif batik sekar jagad berasal dari daerah Yogyakarta dan Solo. Motif
batik ini disebut memiliki kandungan makna mengenai keindahan,
kecantikan, sehingga ketika dilihat oleh orang lain maka akan mempesona
mereka. Selain itu, motif ini juga disebut melambangkan keragaman yang
dimiliki oleh dunia ini. Apabila kedua makna tersebut digabungkan, maka
terlihat bahwa motif batik ini sebenarnya memegang teguh prinsip
keindahan dan kebhinekaan.
#Baca juga info lengkap seputar sukabumi di Potrait Sukabumi
0 comments:
Posting Komentar